Headlines

Jogja Memanggil: Demonstrasinya Kondusif, Tetapi Konstitusinya yang Diacak-Acak

jogja memanggil

Pada tanggal 21 Agustus 2024, rakyat Indonesia kembali disadarkan bahwasanya seorang “Raja Jawa” selama ini dengan seenaknya mengacak-acak konstitusi untuk kepentingan keluarganya sendiri. Mulai dari anak pertama yang maju menjadi wakil presiden, sampai ngebet Si Bungsu juga mau mencalonkan diri menjadi gubernur. 

Putusan MK tentang Ambang Batas Pencalonan Kepala Daerah pada tanggal 21 Agustus 2024 akan dianulir oleh DPR satu jam setelah pengesahan tersebut. Hal ini tentunya mengarah ke Si Bungsu yang saat ini masih berusia 29 tahun. Najwa Shihab sebagai jurnalis senior juga tidak tinggal diam dan segera menggunakan kekuatan influencer-nya. Jelas, masyarakat teredukasi dan menjadi sangat geram dengan kelakuan “Raja Jawa” dan pionnya ini. 

Puncaknya, pada tanggal 22 Agustus 2024, di beberapa daerah di Indonesia terjadi demonstrasi yang cukup besar, khususnya di Yogyakarta. Pada pukul 10.57, Parkiran Abu Bakar Ali dipenuhi dengan massa yang berkumpul dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa sampai dengan pedagang kaki lima. Hal ini menjadi bukti bahwa rakyat masih banyak yang sangat peduli dengan negara ini.

Setengah jam setelahnya, massa memulai aksi demonstrasi menuju ke Gedung Sekretariat Negara Istana Kepresidenan. Di sepanjang perjalanan, massa menyerukan keprihatinannya terhadap bangsa ini dan tentu saja revolusi. Warga yang sedang berada di Malioboro juga banyak yang mendukung dan memberikan bantuan berupa air minum. 

Sesampainya di Gedung Sekretariat Negara Istana Kepresidenan, orasi dilakukan oleh beberapa perwakilan kalangan masyarakat. Mahasiswa sampai orang tua meminta tanggung jawab dari pemerintahan saat ini. 

Hal yang menjadi bangga adalah demonstrasi berjalan dengan kondusif sampai selesai, sangat berbanding terbaling dengan konstitusi yang teracak-acak saat ini. Tidak ada kerusuhan yang berarti dan bahkan salah satu demonstran ada yang mengatakan bahwa polisi yang mengamankan demonstrasi termasuk cukup dapat diajak “kerja sama”.