Headlines

Anjangsana Simfoni: Melepas Rindu Masa Kecil Bersama GMCO dalam Grand Concert Vol. 10

Gadjah Mada Chamber Orchestra (GMCO) sukses menggelar Grand Concert Vol. 10 pada 27 Mei 2023 lalu di Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang mengangkat tema Viva La Vita — dengan makna hidupi hidup dan segala emosi yang dirasakan seperti senang, sedih, marah, takut, serta kecewa — tahun ini Grand Concert Vol. 10 mengusung tema Anjangsana Simfoni yang berarti melepas rindu dengan alunan berbagai jenis musik orkestra yang diiringi vokal dan paduan suara yang memukau. Anjangsana Simfoni ingin membawa penonton menikmati kembali kidung masa kecil yang mewarnai setiap perjalanan manusia melalui penampilan lagu daerah, lagu nasional, dan lagu populer beberapa dekade lalu. Dua seniman ternama Indonesia turut meramaikan konser ini sebagai bintang tamu, yakni Addie MS dan Brian Prasetyoadi. 

Acara dibuka dengan kata sambutan dari Artika Dian Kumarajati selaku Project Manager dari Grand Concert Vol. 10, kemudian dilanjutkan oleh Taradita Kalyana Yasmin selaku Ketua GMCO dan diakhiri oleh Prof. dr. Adi Utarini M.Sc., MPH, Ph.D. selaku Pembina GMCO. Sambutan yang diberikan tokoh-tokoh tersebut berisi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada teman-teman pemain orkestra dan paduan suara yang telah bekerja keras selama enam bulan serta pihak-pihak yang telah membantu menyukseskan konser ini. 

Dalam Grand Concert Vol. 10, GMCO menampilkan dua belas lagu. GMCO membawakan lagu “Varia Ibukota” khas Betawi dalam bentuk medley untuk membuka konser. Lagu selanjutnya adalah “Damai Bersamamu” yang dipopulerkan Chrisye. Konser dilanjutkan dengan lagu “Masa Kecilku” dan “Pemuda” yang berhasil membuat penonton terpana. Lagu-lagu tersebut dilantunkan dengan merdu untuk membuat penonton kembali ke saat-saat dimanja di masa kecil. Untuk membangun suasana yang lebih meriah dan ceria, GMCO kemudian membawakan lagu “Ayo Mama”, “Andeca Andeci”, dan “Kampuang Nan Jauh di Mato”. Pertunjukan lagu-lagu tersebut diiringi dengan setting lighting yang diatur sedemikian rupa sehingga memberi sentuhan indah pada panggung dan para penampil.  Di puncak acara, lagu “Tanah Airku” dan “Simfoni Raya” dimainkan secara harmonis dengan Addie MS sebagai konduktor . Brian Prasetyoadi turut memeriahkan suasana dengan membawakan lagu “Puisi” yang dipopulerkan oleh Jikustik. Brian bahkan mengajak para penonton untuk bernyanyi bersama di penghujung lagu. 

Lagu “Zamrud Khatulistiwa” oleh Chrisye menutup Grand Concert Vol. 10 dengan indah. Setelah lagu terakhir selesai, riuh tepuk tangan penonton memenuhi Auditorium Driyarkara. Beberapa penonton bahkan terlihat melakukan standing applause untuk mengapresiasi konser yang telah dilaksanakan dengan spektakuler dan menyentuh hati. “Suasana orkestra live memberikan kesan yang spesial dan berbeda. Konser kali ini menyajikan lagu yang diaransemen dengan bagus, terutama pada lagu ‘Andeca Andeci’,” ucap Pak Ipik, salah seorang penonton Grand Concert Vol. 10 yang juga merupakan dosen Fakultas Pertanian UGM. “Lagu ‘Masa Kecil’ membuat kita membayangkan waktu kita masih kecil ketika segala hal yang diinginkan dapat dengan mudah dikabulkan. Bahkan aku sampai berkaca-kaca dan hampir menangis.” ujar Alivia, penonton yang juga tersentuh setelah menyaksikan Grand Concert Vol. 10. 


Tidak hanya penonton, panitia juga sangat puas dengan Grand Concert Vol. 10. “Bahkan sebelum pertunjukan dimulai, ketika para penonton dengan antusias mengantre dan menunggu, rasanya latihan yang dijalani enam bulan sudah terbayarkan,” ujar Ilham, panitia divisi Musical and Rehearsal. Banyak harapan dan doa baik dari panitia maupun penikmat musik yang menyaksikan Grand Concert Vol.10, di antaranya harapan agar GMCO selalu sukses, bisa lebih sering menggelar konser, dan dapat mengundang bintang tamu hebat lainnya di lain kesempatan. Dari beberapa nama artis, Tulus adalah nama penyanyi yang paling sering disebut dan diharapkan penonton serta panitia untuk menjadi bintang tamu di konser GMCO selanjutnya.