GELEX 2024 resmi berakhir pada Jumat, 23 Agustus 2024. Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., turut hadir memberikan sambutan. Beliau menekankan bahwa salah satu cara untuk mengasah kemampuan leadership, mengembangkan kreativitas dan memperluas relasi adalah dengan aktif mengikuti organisasi ataupun kepanitiaan. Namun, beliau juga menegaskan bahwa kepentingan akademik juga harus di prioritaskan oleh mahasiswa.
Penutupan GELEX 2024 dilakukan secara simbolis dalam prosesi “Pijar Permata Gemilang”. Terdapat empat tombol yang masing-masing ditekan oleh Rektor UGM, Direktur Kemahasiswaan UGM, Ketua Forum Komunikasi (FORKOM) UGM, dan Ketua GELEX 2024.
Setelah simbolisasi penutupan, pengunjung disuguhi dengan penampilan dari Gamaband yang membawakan lagu berjudul “Tujuh Belas”. Lagu ini merepresentasikan sebuah semangat dikalangan remaja yang penuh tantangan dan kebebasan.
Puncak acara tidak berhenti di situ saja, penampilan guest star Lomba Sihir menambah suasana semarak di malam hari. Siaran GIF pada layar besar di kanan dan kiri panggung dengan gambar Garuda Pancasila bertuliskan “Peringatan Darurat” berhasil mengunci perhatian para pengunjung. “Aku salfok banget sama siaran peringatan di layarnya itu, kek wah gila banget. Permasalahan demokrasi memang lagi panas-panasnya sekarang, jadi kek nggak nyangka bakal muncul di GELEX,” Ujar Fira, salah satu pengunjung yang hadir pada penutupan GELEX 2024.
Lomba Sihir membawakan beberapa lagu yang penuh makna akan kondisi Indonesia yang sedang krisis demokrasi dan hukum. Lagu berjudul “Mungkin Takut Perubahan” membawakan pesan kepada pengunjung agar tidak takut dengan perubahan dan terus berusaha mengubah keadaan menjadi lebih baik lagi.
Penulis: Aline Kartika Nurhidayat
