Headlines

Kenapa kamu harus meminta bantuan? — Social Psychology of Asking for Help

Untuk bisa melewati perjalanan hidup, kita semua perlu meminta bantuan. Akan tetapi, kebanyakan dari kita enggan untuk meminta bantuan orang lain karena berpikir orang lain akan merasa terbebani. Ini bisa terjadi karena kita gagal melihat perspektif orang lain misalnya saat kita meminta bantuan hanya berfokus pada sulitnya permintaan itu (takut mengganggu kesibukan) dan akhirnya kita akan berpikir mereka tidak mau membantu. Seperti yang dikatakan Heidi Grant (seorang psikolog sosial sekaligus penulis Reinforcements: How to Get People to Help You) “Begitu banyak orang yang membutuhkan bantuan dan takut untuk bertanya.”. Padahal, beberapa orang justru ingin dimintai bantuan karena mereka ingin merasa terhubung atau berkomunikasi.  Akan tetapi, orang lain sibuk dan perhatian mereka terbatas, mereka tidak memiliki waktu yang banyak hanya untuk memikirkan urusan orang lain, maka kita saat meminta bantuan harus jelas instruksinya secara eksplisit. Seringkali, orang enggan menawarkan bantuan tanpa diminta karena takut menyakiti perasaan/menyinggung. read more

Baca selengkapnya

Oversharing: Berbagi Informasi atau Memberikan Ancaman?

Tak dapat dipungkiri kehidupan kita saat ini tidak dapat lepas dari sosial media, bahkan kebanyakan dari kita membuka sosial media untuk mencari pekerjaan, hiburan ataupun sumber edukasi. Adanya sosial media ini memudahkan kita untuk dapat berkomunikasi dengan siapa saja. Hal ini membuat media sosial menjadi tempat untuk membagikan cerita atau pengalaman yang kita punya kepada siapa saja karena tidak adanya batas waktu dan geografis yang berlaku. Membagikan cerita ini dapat menjadi sarana kita untuk curhat, tetapi terlalu banyak membagikan cerita atau pengalaman yang kita miliki dapat menimbulkan malapetaka. read more

Baca selengkapnya

Ekspresi Cinta untuk Idola K-pop

Ku terpikat pada tuturmu 

Aku tersihir jiwamu 

Terkagum pada pandangmu

Caramu melihat dunia

Seperti lirik dalam lagu Raisa yang berjudul “Jatuh Hati”, hampir semua dari kita merasakannya ketika pertama kali menjadi penggemar idola k-pop, mungkin dari penampilannya, suaranya, karakternya, atau kalau sudah bucin, pasti semua tentang dirinya.

Zaman sekarang menjadi penggemar k-pop dimudahkan sekali, bukan? Akses untuk mendengarkan  musik ataupun karya-karya lainnya mudah dan gratis. Berbagai konten menarik bertebaran di YouTube, televisi, maupun media sosial. Interaksi yang intens dapat dilakukan melalui media sosial atau platform chat dengan idola. Semuanya lancar meski hanya bermodalkan kuota internet. Hidup terasa lengkap dan bahagia setiap kali fangirling atau menjalankan kegiatan sebagai penggemar.  read more

Baca selengkapnya