Headlines

Pengaruh Media Sosial terhadap Body Dissatisfaction pada Remaja Perempuan

Nama  : Allodya Vanesh Marcella

Masa remaja menjadi fase hidup dimana kita mulai mengeksplorasi tentang ekspresi, citra, dan persepsi diri. Pada fase ini, terutama bagi remaja perempuan, penampilan sangatlah penting dan dapat dikatakan menjadi hal yang utama. Terkadang apabila remaja tidak mengikuti standar penampilan yang banyak berlaku di masyarakat atau sedang tren, mereka akan merasa kurang percaya diri. Perilaku ini tidak terlepas dari adanya peran media sosial yang memberikan banyak wawasan baru dan informasi mengenai kehidupan pribadi individu lainnya. Media sodial tidak hanya memengaruhi remaja dalam hal cara berpakaian, tetapi juga perspektif terhadap tubuh mereka sendiri. Akan tetapi, masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa media sosial ternyata sangat berpengaruh terhadap cara memandang diri mereka sendiri atau dapat dikatakan body image. Banyaknya informasi yang masuk melalui media sosial, pada kenyataannya dapat membentuk body image yang rendah. Perspektif ini kemudian menyebabkan body dissatisfaction, terutama bagi remaja perempuan. read more

Baca selengkapnya

Patriarki dan Nirempati di Tengah Maraknya Kasus Non-Consensual Intimate Imagery (NCII)

Tubuh perempuan selalu memasuki hiruk-pikuk pembahasan di segala ranah. Dengan demikian, tidak ada diskursus yang memiliki daya tanding lebih dari diskursus tentang tubuh perempuan.

Hampir 166 tahun telah berlalu sejak dipublikasikannya kisah The Scarlet Letter. Namun, tampaknya masyarakat kita belum banyak berubah. Bahkan jauh sebelum zaman hidupnya Nathaniel Hawthorne, pengucilan terhadap wanita karena keterlibatan mereka dalam perilaku seks telah dianggap sebagai hal yang lumrah untuk dijadikan hiburan massal. read more

Baca selengkapnya