Headlines

Self-Awareness: Mengenali Diri dalam Perspektif Psikologi

Penulis: Dadap Ayu Lirih Nastiti

Editor: Hasna Hafidhah

 

Seiring dengan meningkatnya tren pengembangan diri di masyarakat, self-awareness menjadi salah satu kosakata populer dalam beberapa waktu terakhir. Lebih dari itu, self-awareness juga menjadi topik yang banyak dibahas di bidang-bidang lain, seperti manajemen, teamwork, dan leadership.

Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya dimaksud dengan self-awareness? Bagaimana self-awareness berperan bagi kehidupan kita? Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih dalam mengenai konsep self-awareness serta proses pengembangannya melalui sudut pandang psikologi.

Apa itu self-awareness?

Ilustrasj self awareness

Ilustrasi Self-Awareness

Self-awareness, secara sederhana, merupakan konsep mengenali diri sendiri. Dengan self-awareness, kita dapat menyadari proses psikologis yang terjadi dalam diri sendiri, sekaligus hubungan dan interaksi yang kita bangun dengan orang lain. Konsep ini juga memayungi beberapa istilah terkait, seperti self-insight, self-knowledge, self-image, self-identity, dan sebagainya.

Menurut Carden et al. (2021) dan London et al. (2023), terdapat dua dimensi dalam self-awareness. Dimensi pertama, internal self-awareness, berfokus pada proses internal individu. Aspek yang diperhatikan dalam dimensi ini meliputi kepribadian, kepercayaan, kebiasaan, ketertarikan, serta proses kognitif dan emosional. Dimensi kedua, external self-awareness, berfokus pada interaksi yang terjadi di luar individu. Dimensi ini juga mencakup bagaimana individu menampilkan diri mereka di lingkungan sosial.

Mengapa self-awareness penting?

Sutton (2016) mengungkapkan bahwa “increased awareness of the self is both a tool and a goal” (kesadaran diri yang meningkat merupakan sebuah “alat” dan “tujuan”). Hal ini menunjukkan bahwa self-awareness merupakan keterampilan yang penting untuk dikembangkan. 

Lalu, apa saja manfaat yang dapat kita peroleh dari pengembangan self-awareness?

  • Mendukung Proses Belajar dan Pengembangan Diri

Dengan mengembangkan self-awareness, kita menjalani proses mengenali diri sendiri secara lebih mendalam. Kita menjadi lebih sadar dengan prinsip yang kita anut, preferensi yang kita miliki, serta kelebihan dan kekurangan dalam diri kita. Kesadaran ini dapat memotivasi kita untuk terus meningkatkan kualitas diri.

  • Panduan Mengambil Keputusan

Self-awareness berfungsi sebagai kompas dalam hidup kita. Pengetahuan mengenai diri sendiri membimbing kita memilih hal-hal yang selaras sekaligus meninggalkan hal-hal yang tidak selaras dengan diri kita. Menurut Chansaengsee (2023), self-awareness juga merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pemilihan jurusan dan pekerjaan.

  • Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial

Dengan self-awareness, kita menjadi lebih sadar akan dampak perilaku kita terhadap orang lain. Hal ini memungkinkan kita untuk membawa diri, berinteraksi, dan memperlakukan orang lain secara lebih baik. Melalui hal tersebut, kita dapat membangun hubungan yang lebih positif dan bermakna.

  • Menjaga Kesehatan Mental

Setelah meningkatkan self-awareness, kita dapat lebih memahami cara merawat diri sendiri. Dengan menyeimbangkan aspek internal maupun eksternal, kita dapat meningkatkan keberfungsian diri dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana self-awareness berkembang?

Keterampilan bukanlah sesuatu yang dapat dicapai secara instan. Begitu juga dengan self-awareness yang memerlukan serangkaian proses untuk meningkatkannya. Proses tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap karakteristik diri, mempertahankan kesadaran tersebut, dan menggunakannya sebagai panduan dalam berinteraksi dengan orang lain.

London et al. (2023) mengidentifikasi empat macam proses pengembangan self-awareness:

  • Reflection, yaitu bagaimana diri sendiri memperhatikan kesadaran dan proses belajar secara berkelanjutan. 
  • Rumination, yaitu perhatian diri yang muncul sebagai respons terhadap ancaman, kehilangan, atau ketidakadilan. 
  • Metacognition, yaitu kesadaran akan pola pikir dan kemampuan diri.
  • Mindfulness, yaitu perhatian yang tertuju pada pengalaman saat kini.

Namun, apakah semua proses ini efektif? 

Ternyata, rumination adalah proses yang tidak direkomendasikan karena dipicu dan dilakukan dengan cara negatif. Dalam penelitian Sutton (2016), proses rumination terbukti berdampak negatif dan mengurangi manfaat dari self-awareness itu sendiri. Sebaliknya, proses reflection, metacognition, dan mindfulness lebih bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran diri.

Akhir kata

Self-awareness adalah keterampilan mengenal diri yang penting dikembangkan untuk beradaptasi terhadap perubahan zaman. Dengan tingkat self-awareness yang baik, kita dapat membangun hubungan baik dengan diri sendiri serta lingkungan sekitar. Pengembangan self-awareness didukung oleh proses yang efektif, yaitu reflection, metacognition, dan mindfulness. Kita dapat meningkatkan self-awareness dengan beragam teknik, meliputi refleksi diri, menulis jurnal, melakukan tes kepribadian, meminta feedback dari orang lain, dan sebagainya.

 

 

Referensi:

 

Carden, J., Jones, R. J., & Passmore, J. (2021). Defining self-awareness in the context of adult development: A systematic literature review. Journal of Management Education, 46(1), 140-177. https://doi.org/10.1177/1052562921990065 

Chansaengsee, S. (2022). Exploratory factor analysis of self-awareness for decision making on a right major of secondary students via the socialization of e-sport professionals. Current Psychology, 42, 16495-16506. https://dx.doi.org/10.5964/ejop.v12i4.1178

London, M., Sessa, V. I., & Shelley, L. A. (2023). Developing self-awareness: Learning processes for self and interpersonal growth. Annual Review of Organizational Psychology and Organizational Behavior, 10, 261-288. https://dx.doi.org/10.1146/annurev-orgpsych-120920-044531 

Sutton, A. (2016). Measuring the effects of self-awareness: Construction of the self-awareness outcomes questionnaire. Europe’s Journal of Psychology, 12(4), 645-458. https://dx.doi.org/10.5964/ejop.v12i4.1178