Headlines

deandramauraaudriaekaputri

Horn Effect: Kesan Pertama Belum Tentu Benar 2

Kebalikan dari Halo Effect

Ketika kita bertemu dengan seseorang untuk pertama kalinya dan suatu karakteristik negatif tertentu tampak lebih menonjol bagi kita, kemungkinan besar kita telah terpengaruh oleh horn effect. Nah, Psikomedians pastinya pernah setidaknya sekali mendengar tentang halo effect, namun apakah kalian familiar dengan istilah horn effect?

Sebelum kita mulai membahas horn effect, mari segarkan kembali ingatan Psikomedians mengenai halo effect. Halo effect atau efek halo merupakan bias kognitif yang memengaruhi cara orang menciptakan kesan dan memutuskan untuk memberikan suatu perlakuan terhadap orang lain (Noor et al., 2023). Secara khusus efek ini terjadi ketika kualitas positif dianggap lebih mungkin berasal dari individu yang memiliki karakteristik positif lain yang tidak terkait dengan kualitas tersebut (Thorndike, 1920).  read more

Baca selengkapnya

Instant Gratification: Alasan Kenapa Kamu Susah Bahagia

Instant gratification atau pemenuhan kepuasan instan adalah fenomena psikologi yang mengacu pada keinginan manusia untuk mendapatkan kepuasan secara segera tanpa menunggu. Fenomena ini menjadi semakin signifikan di era modern ketika teknologi banyak membantu aspek kehidupan seperti komunikasi, informasi, hiburan, dan layanan lainnya menjadi lebih cepat dan mudah diakses.

Fenomena ini pernah diteliti oleh Walter Mischel, seorang professor dari Stanford University pada tahun 1960-an. Dalam penelitian ini, Mischel mengajak ratusan anak-anak berumur empat sampai lima  tahun ke dalam sebuah ruangan secara bergantian dan memberikan marshmallow di atas meja untuk melihat kemampuan pengendalian diri (self-control) mereka. Jika mereka berhasil tidak memakan marshmallow hingga dia kembali, mereka akan diberi satu buah marshmallow lagi sebagai hadiah. Penelitian lanjutan yang dilakukan beberapa puluh tahun kemudian menyatakan bahwa anak-anak yang mampu menahan diri untuk tidak memakan marshmallow lebih sukses daripada anak-anak yang tidak mampu menahan diri tidak memakan marshmallow pada saat penelitian. read more

Baca selengkapnya

Psikologi Dalam Sastra: Menelusuri Kompleksitas Manusia dalam Tulisan

We don’t read and write poetry because it’s cute. We read and write poetry because we are members of the human race.

N. H. Kleinbaum, Tom Schulman,

Dead Poets Society

Seperti yang dinyatakan oleh Mr. Keating dalam Dead Poets Society, membaca dan menulis bukan hanya hiburan lucu semata. Literatur memuat perjalanan manusia yang menggembirakan ataupun membuat kalang kabut, sekaligus mengundang kita untuk melirik hasrat, keputusasaan, dan segala sesuatu di antaranya. Melalui artikel ini, mari kita jelajahi bagaimana sastra menuntun kita untuk melalui lika-liku angan dan tingkah manusia.  read more

Baca selengkapnya

Reverse Psychology

Mungkin kamu pernah membaca tulisan yang membuat kamu berpikir atau merasa aneh karena adanya sesuatu yang berlawanan.  Misalnya, dalam suatu perjalanan, di pinggir jalan ada spanduk bertuliskan, “Jangan lihat ke kiri, ada toko parfum,” atau di sebuah toko pakaian ada tulisan, “Jangan beli jaket ini!” Kamu mungkin berpikir bahwa semestinya pemilik toko parfum tersebut mengharapkan orang lain untuk melihat toko parfumnya yang berada di sebelah  kiri dan berbelanja disana sementara penjual pakaian menginginkan orang membeli jaket yang dijualnya. Tulisan yang kamu baca tersebut sebenarnya menerapkan konsep yang dalam psikologi dikenal dengan istilah reverse psychology atau psikologi terbalik.  read more

Baca selengkapnya