Headlines

Product Design Unik dan Menarik? Cuma ada di CHRONICS!

Penampilan SOUNDUSTRY pada Chronics 2024

Penulis: Agnia Dwi Permana

CHRONICS 2024 sukses dilaksanakan pada Minggu, 8 September 2024. CHRONICS merupakan sebuah kegiatan tahunan yang dipersembahkan oleh Teknik Industri UGM dalam bentuk kompetisi product design and ergonomics. Kompetisi ini berskala ASEAN, sehingga membuka kesempatan yang luas bagi seluruh perguruan tinggi yang ada di wilayah tersebut.

Bertempat di Sleman City Hall, CHRONICS tahun ini mengangkat tema “Empowering Self-Reliant Living for The Elderly through Motor-Assistive Products”. “Jadi kan kalo orang-orang lanjut usia ini kan beberapa memiliki keterbatasan motorik ya, entah berjalan atau beraktivitas sehari-hari. Nah, di sini itu kita mencari solusi dari masalah mereka dalam bentuk product design,” tutur Rifat, selaku CEO CHRONICS 2024. Rifat juga menuturkan bahwa CHRONICS 2024 terbagi menjadi beberapa rangkaian, yaitu abstract stage, mini propo (membuat mini 3D), dan terakhir adalah final propo dengan penyediaan mentor untuk mengembangkan desain. Terdapat kurang lebih 80 proposal yang masuk, lalu diseleksi menjadi 50 finalis yang lolos ke tahap mini propo, hingga pada akhirnya hanya terpilih 10 terbaik dari seluruh ASEAN untuk tahap final stage yang prototype-nya akan ditampilkan secara langsung pada acara puncak.

Berbagai product design yang disajikan memiliki keunikannya masing-masing. Kami berkesempatan untuk mewawancarai salah satu finalis CHRONICS yang berasal dari Semarang, yaitu tim CHS. Tim CHS membuat sebuah produk yang dapat membantu lansia untuk mencuci pakaian. Namun, produknya memiliki multifungsi, tidak hanya untuk mencuci pakaian, tetapi dapat juga berfungsi sebagai alat bantu berjalan, alat bantu memindahkan barang, dan lain sebagainya.

Selain tim CHS, kami juga berkesempatan untuk menyapa salah satu finalis yang berasal dari luar Indonesia, yaitu tim IDyah yang berasal dari Filipina, diwakili oleh Chairmaine. Chairmaine menuturkan bahwa keluarga di Filipina sangat senang berkumpul dan merasa sangat sedih saat lansia tidak dapat hadir karena keterbatasannya. Mereka percaya bahwa lansia pantas untuk dapat beraktivitas dan pergi ke manapun mereka mau tanpa pendamping. Oleh karena itu, mereka membuat produk bernama Kaagapay. Dalam bahasa Tagalog, Kaagapay artinya “to guide”, “to support”. Dengan Kaagapay, lansia dapat lebih terbantu untuk berjalan dan duduk. Kaagapay juga sudah dilengkapi dengan payung karena iklim di Filipina sangat panas.

Chairmaine menuturkan bahwa dirinya tidak menyangka akan dapat mengikuti CHRONICS sampai sejauh itu, “Actually we knew about CHRONICS so long, but I thought from the at least I wouldn’t able to go here ‘cause OMG this is an international competition, like why am I doing here. And so, after recently winning a different competition back in the Philipines, they open the discussion about CHRONICS. I thought they were joking at first, they like ‘Sure, why not?’, and now I’m here.” (Sebenarnya kami sudah mengetahui CHRONICS dari lama, tetapi saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan ada di sini karena ini merupakan kompetisi internasional, ngapain kan saya bisa ada di sini. Lalu, setelah memenangkan kompetisi lain di Filipina, mereka mulai berdiskusi soal CHRONICS. Pada awalnya saya pikir mereka bercanda, mereka berkata ‘Tentu, kenapa tidak?’, lalu akhirnya saya ada di sini).

Seluruh rangkaian acara puncak CHRONICS berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir. Seluruh peserta juga tampak senang dengan prosesnya. Apalagi, tahun ini CHRONICS memberikan konsep yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, CHRONICS tidak memberikan case study, tetapi peserta diharuskan mencari masalah sendiri dan berpikir untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Kali ini bener-bener seru, bener-bener meriah. Kita disuruh untuk bagaimana mencari suatu permasalahan dan penyelesaiannya. Jadi beneran langsung terjun ke lapangan,” ujar salah satu perwakilan tim CHS.

Selain tim CHS, tim IDyah juga menyampaikan bahwa mereka sangat senang karena mendapatkan kesempatan untuk berkembang melalui CHRONICS. “CHRONICS actually gave me opportunities that I could have never imagine. So this is very amazing, like this is very wonderful. This is certainly a very interesting approach to innovation and also like basically empowering other students to help develop the country more and create more accessibility for other people with minorities that the elder do. So this is very amazing,” ujar Charimaine. (CHRONICS memberikan saya kesempatan yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. CHRONICS sangat luar biasa, sangat indah. Sejujurnya, ini adalah pendekatan yang sangat menarik terhadap inovasi dan memberdayakan siswa untuk lebih mengembangkan negara dan menciptakan akses yang lebih baik bagi lansia. Jadi, ini sangat mengesankan).

Acara puncak CHRONICS 2024 dimulai pada pukul 12 siang. Dimulai dari Opening Expo oleh MC dan SOUNDUSTRY, dilanjut dengan CHRONICS Talks, lalu dilanjutkan dengan CHRONICS Talks with Bismillah Aja Dulu, Spark, and INVATION. Setelah itu, terdapat penampilan dari Humpi Geol yang menampilkan tari tradisional. Setelah penampilan, acara disambung kembali dengan CHRONICS Talks with InsyaAllah Win, Starlight, and DID-NEEPORT. Lalu, CHRONICS kembali menampilkan SOUNDUSTRY. Setelah penampilan berakhir, acara kembali dilanjutkan dengan CHRONICS Talks with CHS, IDyah, CluESquad, and The Resolvers, sebelum kemudian ditutup dengan closing. Setelah itu, pada pukul 18.30 acara “Awarding Night” dimulai. Para pemenang yang berkontestasi diumumkan melalui sesi ini.

Berikut merupakan daftar para pemenang CHRONICS 2024:

  • Grand Champion: InsyaAllah Win
  • 1st Runner Up: IDyah
  • 2nd Runner Up: CluESquad
  • Best Team on Mini Challenge: InsyaAllah Win
  • Best Prototype: CHS
  • Most Favorite Product: IDyah