Headlines

Kenapa kamu harus meminta bantuan? — Social Psychology of Asking for Help

Untuk bisa melewati perjalanan hidup, kita semua perlu meminta bantuan. Akan tetapi, kebanyakan dari kita enggan untuk meminta bantuan orang lain karena berpikir orang lain akan merasa terbebani. Ini bisa terjadi karena kita gagal melihat perspektif orang lain misalnya saat kita meminta bantuan hanya berfokus pada sulitnya permintaan itu (takut mengganggu kesibukan) dan akhirnya kita akan berpikir mereka tidak mau membantu. Seperti yang dikatakan Heidi Grant (seorang psikolog sosial sekaligus penulis Reinforcements: How to Get People to Help You) “Begitu banyak orang yang membutuhkan bantuan dan takut untuk bertanya.”. Padahal, beberapa orang justru ingin dimintai bantuan karena mereka ingin merasa terhubung atau berkomunikasi.  Akan tetapi, orang lain sibuk dan perhatian mereka terbatas, mereka tidak memiliki waktu yang banyak hanya untuk memikirkan urusan orang lain, maka kita saat meminta bantuan harus jelas instruksinya secara eksplisit. Seringkali, orang enggan menawarkan bantuan tanpa diminta karena takut menyakiti perasaan/menyinggung.

         Seseorang yang meminta bantuan orang lain bukan menunjukkan dirinya lemah, melainkan menunjukkan bahwa kita merupakan makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang baik secara materiil maupun emosi. Meskipun terdengar cukup sederhana, hal ini akan sulit dilakukan jika kita berpikiran bahwa mencari bantuan akan mengurangi kemandirian dan kemampuan kita untuk menghadapi masalah. Manusia pada dasarnya terprogram untuk bisa memberikan pertolongan kepada orang lain untuk meningkatkan harga dirinya (mengakui atau diakui bahwa dia berpengaruh dalam hidup orang lain).

Terdapat 4 cara yang sebaiknya TIDAK DILAKUKAN saat meminta bantuan orang lain karena bisa menyinggung menurut Heidi Grant, yaitu:

#1: Menekankan bahwa orang lain akan senang membantumu -> “Bisa jemput aku di bengkel? Kita sudah tidak lama bertemu, ayo jalan-jalan pasti akan menyenangkan!”

Pernyataan tersebut bersifat mengontrol interaksi kedua belah pihak dan terlihat terlalu mencampurkan alasan egois dengan alasan altruist.

#2: Berpikir bahwa bantuan yang dibutuhkan adalah bantuan yang kecil dan tidak berarti -> “Boleh minta tolong antar ke Supermarket? Ini hanya memakan waktu sebentar kok, tidak akan lama!”

Hal ini terlalu menunjukkan bahwa pekerjaan yang dilakukan orang lain itu mudah, cepat, sepele, dan tidak terlalu melelahkan. Sebaiknya jika kamu tidak bisa memahami apa yang sedang dikerjakan orang lain, jangan berasumsi kegiatanmu tidak akan memakan waktu lama.

#3: Mengingatkan orang lain bahwa mereka juga pernah minta tolong kepada kamu: “Ingat saat aku memberikan sontekan PR waktu itu?”

Pernyataan tersebut dapat membuat seseorang tersinggung dan seakan-akan mereka berhutang budi kepada kamu. Hal ini membuat seolah-olah mereka “harus” memberi bantuanmu (merasa dikendalikan/dimanipulasi).

#4: Mengucapkan bahwa bantuan mereka akan menguntungkan diri kamu sendiri -> “Kalau kamu mau membantuku memindahkan ini, aku bisa langsung pergi main bersama teman-teman lain!”

Kita terlalu berfokus terhadap terhadap perasaan bahagia dan manfaat dari bantuan orang lain saat mengucapkan rasa berterima kasih. Padahal, ketika mereka menerima bantuanmu itu berarti mereka ingin dikagumi dan dinilai secara positif.

Meminta bantuan orang lain bukan sesuatu hal yang salah dan memalukan. Justru meminta dan menerima bantuan orang lain membuat kita saling membutuhkan satu sama lain. Orang lain bisa merasa sangat senang ketika dimintai bantuan karena mereka merasa diakui keberadaannya. Begitu pun sebaliknya, kita akan senang jika ada yang mau membantu karena merasa masih ada yang peduli. Jadi, belajarlah untuk bisa seimbang mampu membantu orang lain dan meminta bantuan orang lain jika memang sedang merasa kesulitan atau membutuhkan bantuan.

 

Referensi:

Chen, A. (2018). A social psychologist explains why we should ask for help more often. Retrieved from www.theverge.com/2018/6/22/17475134/heidi-grant-reinforcements-help-social-psychology

 The Magazine. (2018). How to Get the Help You Need by Heidi Grant. Harvard Business Review. Retrieved From https://hbr.org/2018/05/how-to-get-the-help-you-need